Rabu, 22 April 2015

Terjebak Masa Muda


Sebagian kita, terjebak menyia-nyiakan waktu mudanya...
"Ah, aku masih muda, nanti aja ya belajarnya.
Sekarang senang-senang dulu, main-main dulu dan yang lainnya...."
Akhirnya mereka sibuk dengan dunianya.. hingga datang masa tua mereka...

----

Sekarang, dunia telah didapatkan...
namun entah mengapa,
hati ini masih terasa hampa...
Tertawa dengan anak dan harta yang ada...
tapi tetap saja...hampa...

Andai saja anak-anak muda itu mengerti...
pamor, harta dan tahta bukanlah jawaban atas pertanyaan mereka selama ini dalam mencapai kebahagiaan yang sebenarnya...
Sebagian mereka masih beruntung,
akhirnya ada keinginan belajar agamanya dibandingkan yang lain yang terlebih dahulu menjemput ajalnya...
Namun bagaimanapun,
memang penyesalan selalu datang terlambat....
Fisik telah melemah...
Ingatan telah rapuh...
Ah, andai saja saya memulainya lebih awal....
Maafkan aku ya Rabb.
--------
Sebuat nasehat berharga dari Imam Syafi'i rahimahullah:
رأيت الناس يشكون الزمانا
Saya melihat banyak manusia mengeluh tentang waktu
وما لزماننا عيب سوانا
Padahal tidak ada kesalahan pada waktu selain kita sendiri
نعيب زماننا والعيب فينا
Kita mencela waktu padahal yang salah adalah diri kita sendiri
ولو نطق الزمان به رمانا
Seandainya saja waktu bisa bicara, tentu ia akan marah kepada kita
~ Manaqib Imam Syafi'i hlm 65 Al Aburri,
dari modul Mencari Ilmu Tanpa Henti
----

Tridadi, Sleman,
Abu Tsurayya

https://www.facebook.com/ana.as.syukur/posts/10206086442387676
via "Karena Wanita Ingin Dimengerti"

12 Fakta, Musik Tidak Sejalan dengan Al-Qur’an


Al-Qur’an:

Membangun hati yang sehat, bebas dari penyakit.
Musik: Meningkatkan penyakit hati
Qur’an: mengingat Allah ﷻ.
Musik: sebagai gangguan dari mengingat Allah ﷻ.
Qur’an:
Menyeru kepada sunnah Rasulullah ﷺ, ketaatan, ibadah, bimbingan, karakter yang baik, pengampunan, surga.
Musik:
Untuk sebagian besar, mengundang dosa dan segala sesuatu yang mengarah kepada kemungkinan dosa (keinginan rendah, kekayaan, kekuasaan, ketidak percayaan, ketelanjangan).
Inilah ulasannya.

***
12 kebenaran sederhana tentang Qur'an vs. musik
Adiba Hasan Kamis, 21 Jumadil Awwal 1436 H / 12 Maret 2015 12:00
dok. IOU
WASHINGTON (Arrahmah.com) -
Amina Edota membandingkan Musik dengan Al-Qur’an.
Apa yang terjadi? Sebanyak 12 kebenaran sederhana ia dapatkan sebagai bahan perenungan yang mendalam.

Demikian posting Dr. Bilal Philips pada akun Facebook resminya, Senin (10/3/2015).
Musik adalah bagian besar dari kehidupan kita. Ini adalah tren sosial, pernah berkembang dan populer di seluruh dunia.
Tidak diragukan lagi, masyarakat terus-menerus dibombardir oleh segala jenis musik di pusat perbelanjaan, pasar, jalanan, jingle-jingle di radio, saluran TV, bahkan di internet.
Saat ini, musik juga memainkan peran eksplisit dalam banyak manajemen pendidikan dan tempat kerja.

Bahkan secara medis musik diklaim dapat menghilangkan stress dan memberikan ketenangan.
Bagi banyak orang, terutama kaula muda, musik bisa dianggap seperti balsem atau aroma terapi yang bermanfaat bagi tubuh, akal, dan jiwa.
Karenanya, musik dianggap sebagai kegiatan yang tidak berbahaya dan menjadi sumber kedamaian, relaksasi, kreativitas dan inspirasi.
Selain itu, banyak pihak menganggapnya postif karena tidak menghentikan orang dari shalat, berpuasa dan melakukan perbuatan baik.
Lantas apa masalahnya?

Musik atau Qur’an

Perenungan Amina dicetus oleh pengalaman di sekolahnya beberapa tahun yang lalu.
Gurunya menjelaskan bahwa Al-Qur’an dan musik tidak pernah dapat beriring harmonis di hati seorang Mukmin.
Hal itu menggelitik benaknya, karena ini memiliki konsekuensi serius pada pikirannya, ibadah dan gaya hidupnya secara umum.
Perang batin Amina menghantarkan dirinya untuk mengenal Kita Suci al-Qur’an yang suci. “Ini adalah rahmat, panduan dan perlindungan bagi umat manusia.
Ini juga merupakan pengingat yang kuat, mukjizat dan wahyu ilahi,” ujarnya.
Mengutip ulama besar Ibnu Qayyim Amina menerangkan, “Al-Qur’an adalah semua tentang tauhid”.
Dan tidak ada hal yang menduduki peringkat lebih tinggi sebagai prioritas seorang Muslim daripada menegakkan tauhid.

Menurut Amina, musik di sisi lain dapat mengungkapkan segala sesuatu, kecuali tauhid.
Meskipun mungkin masih banyak perdebatan tentang banyak manfaat dari musik, secara istiqomah Muslimah muda ini mengampanyekan 12 kebenaran sederhana berikut untuk direnungkan kaum Muslimin.

1. Asal
Qur’an: Firman Allah Ta'ala
.
Musik: Dibuat, direproduksi dan didistribusikan oleh manusia.
2.Tema
Qur’an: Tauhid (Keesaan Allah Ta'ala), aqidah (keyakinan), isu-isu yang berkaitan dengan ibadah, keuntungan yang kekal (akhirat).
Musik: Umumnya berisi keinginan rendah dan keuntungan duniawi.
3. Manfaat
Qur’an: 100% menguntungkan setiap saat, untuk dibacakan kepada mahluk ciptaan Allah (manusia), didengarkan atau direnungkan.
Musik: Manfaatnya sedikit untuk tuuan tertentu dan pada waktu tertentu misalnya, musik tenang untuk relaksasi diri, lirik motivasi, dll.
4. Konten
Qur’an: Terkait dengan sukses di dunia dan akhirat; juga terkait dengan berbudi pekerti, perbuatan baik dan ibadah.
Musik: Terkait hanya untuk memperoleh keberhasilan dalam dunia ini; juga terkait dengan karakter yang korup, alkohol, obat-obatan, hawa nafsu dan bunuh diri.
5. Seruan
Qur’an: Menyeru kepada sunnah Rasulullah ﷺ, ketaatan, ibadah, bimbingan, karakter yang baik, pengampunan, surga.
Musik: Untuk sebagian besar, mengundang dosa dan segala sesuatu yang mengarah kepada kemungkinan dosa (keinginan rendah, kekayaan, kekuasaan, ketidak percayaan,
ketelanjangan).
6.Tujuan
Qur’an: mengingat Allah ﷻ.
Musik: sebagai gangguan dari mengingat Allah ﷻ.
7. Produksi dan Replikasi
Qur’an: Belum pernah dan tidak dapat diproduksi. Allah ﷻ menantang manusia dalam berbagai ayat untuk melakukannya.
Musik: Siapapun dapat kembali / menghasilkan musik. Ada banyak program, sekolah dan para ahli yang didedikasikan untuk belajar seni.
8. Efek umum
Qur’an: Memberikan efek internal yang menenangkan yang tahan lama dan bergizi bagi jiwa, dampak jangka panjang (akhirat)
Musik: Memberikan efek menenangkan eksternal yang bersifat sementara
9. Efek pada Jiwa
Al Qur’an: gizi murni untuk jiwa melalui pembersihan spiritual dan pemurnian tauhid.
Musik: Junk food bagi jiwa melalui penurunan kekuatan spritual dan menguras nafsu dan emosi.
10. Efek pada hati
Qur’an: Membangun hati yang sehat, bebas dari penyakit.
Musik: Meningkatkan penyakit hati, dari keraguan keinginan.
11. Gaya hidup
Qur’an: Pesan dapat berkembang dan terinternalisasi menjadi gaya hidup positif dan kepribadian yang stabil.
Musik: Pesan dapat mengubah gaya hidup menjadi negatif, menghasilkan kepribadian yang korup dan tidak stabil.
12. Koneksi dengan Allah ﷻ
Qur’an: membangun kesadaran yang tinggi tentang eksistensi Allah ﷻ, menjadi lebih dekat kepada-Nya.

Musik: Membawa manusia menjadi ‘gaflah’ (lalai) dari Allah ﷻ, meningkatkan daya tarik musisi.
Rujukan

Dr. Gohar Mushtaq (2011). Music Me Do It.
Studi In-Depth Musik melalui Islam dan Sains.
International Islamic Publishing House (IIPH). Riyadh, Arab Saudi.
(adibahasan/arrahmah.com)

https://www.facebook.com/HartonoAhmadJaiz/photos/a.628431040607249.1073741828.628420973941589/723393571110995/?type=1&theater

Didengarkan dan ditonton dengan seksama dan dengan hati yang siap menerima, insya Allah apa yang di sampaikan bisa diterima, Amin
m.youtube.com/watch?v=9rm3XHfUJ_U...

Satu nafas yang sebanding dengan lebih dari SEMILYAR tahun


Ibnu Qudamah -rahimahullah- mengatakan:
"Manfaatkanlah kehidupanmu yang berharga, dan jagalah waktumu yang bernilai tinggi -semoga Allah merahmatimu-.

Ingatlah bahwa masa hidupmu itu terbatas, dan nafasmu itu terhitung, dan setiap nafas (yang keluar) itu mengurangi bagian dari dirimu.
Umur ini semuanya pendek, dan sisa dari umur itu tinggal sedikit, dan setiap bagian dari umur itu adalah mutiara berharga yang tiada bandingannya dan tiada gantinya, karena dengan kehidupan yang sedikit ini akan (didapatkan) keabadian yang tiada akhir; dalam kenikmatan atau dalam azab yang pedih.

Dan jika kau bandingkan kehidupan ini dengan keabadian yang tiada akhir itu, kamu akan tahu bahwa setiap nafas itu sebanding dengan lebih dari SEMILYAR tahun; dalam kenikmatan yang tak terbayangkan atau sebaliknya...

Maka, janganlah kamu sia-siakan umurmu -yang merupakan mutiara berharga itu- dengan tanpa amal, dan jangan sampai dia pergi tanpa ganti.
Bersungguh-sungguhlah agar setiap nafasmu tidak kosong dari amal ketaatan atau amal ibadah yang mendekatkanmu (kepada-Nya).

Karena seandainya kamu memiliki suatu perhiasan dunia saja; kamu akan merugi bila dia hilang, lalu bagaimana meruginya bila kamu menyia-nyiakan waktu-waktumu, dan bagaimana kamu tidak sedih karena umurmu hilang tanpa ada ganti?!".
[Kitab: Ghidza'ul Albab 2/351].
-----------
Subhanallah... ternyata setiap nafas Anda itu sangat berharga sekali...
Sudahkah Anda menghargainya sesuai dengan nilainya?
Jawablah untuk diri Anda sendiri.

oleh ust. Musyaffa Ad Dariny MA hafizhahullah

Tawa Dunia Maya


Oleh : Ummu Adam

Teknologi semakin maju..
Beragam pula tingkah laku pengguna, termasuk dalam tawa di dunia maya..
Terkadang hahaha..
Bisa juga hehehe...

Ada pula layaknya meringis menjadi hihihi atau pun xixixi..
Yang lebih seru berganti wkwkwk...
Tawa boleh saja, namun perhatikan adab yang ada.

A. Tanpa Dusta
Nabi shallallahu 'alahi wasallam pun bercanda,
إِنِّي لأَمْزَحُ وَلاَ أَقُوْلُ إِلاَّ حَقًا
"Sesungguhnya aku juga bercanda, tetapi tidaklah aku mengatakan melainkan yang benar..."
(HR ath-Thabrani, Shahihul Jami’: 2494)

B. Secukupnya Saja.
Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
"Janganlah kalian memperbanyak tawa. Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati..."
(Shahih, HR Ibnu Majah: 4193; Silsilah ash-Shahihah: 506)
Canda itu seperti garam bagi sayuran..
Tiadanya menjadi hambar, berlebihnya membuat tak lagi nikmat...

C. Senyum Saja.
Ibunda kaum Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertutur,
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّه صلىاللّه عليه وسلم مُستَجْمِعًا قَطُّ ضَا حِكًا حَتَّى تُرَى مِنْهُ لَهَوَاتُهُ إِنَمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ
"Belum pernah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak hingga terlihat lidahnya. Biasanya beliau hanya tersenyum.."
(HR. Al-Bukhari: 6092, Muslim: 1497)
Waspadai tawa dunia maya..
Jangan sampai menjatuhkan wibawa...
Apalagi menjadi fitnah.
Bila mampu, maka cukup senyum saja...
^^
@sahabatilmu
___________________
@UmmuAdamZak
http://www.salamdakwah.com/baca-forum/tawa-dunia-maya.html

Dumay (Dunia Maya)


Oleh : Ustadz Abu Riyadl Nurcholis Majid Lc. hafidzahullah
Dunia maya tidak akan menggambarkan hakikat sifat dan agama seseorang yang kita belum kenal..
Banyak hal yang tidak anda dapati di dunia nyatanya..

Wahai ikhwan wa akhawat..

Ingatlah dunia maya ini jangan sampai menjerumuskan ke dalam kubangan cinta tak jelas..
Banyak kejadian suami menceraikan istrinya karena kejerat tali kasih di dunia maya..
Berapa banyak wanita yang hilang hormatnya kepada suami karena kata manis kekasihnya di dumay...

Begitu banyak penyesalan jalan menuju jodoh lewat dunia maya..
Jangan tergoda indahnya kata tulisan..
Mana ada seorang pemuda sholih atau pemudi sholihah yang saling menebar pujian ke lawan jenis atau tebar pesona..

Seorang muslim yang bijak hendak berfikir dulu sebelum beranjak..
Ayam saja bisa lari jika mau disembelih karena melihat kawannya disembelih majikannya..
Kenapa kita kurang ambil pelajaran...


http://salamdakwah.com/baca-artikel/dumay--dunia-maya-.html

Selasa, 21 April 2015

Tiga Macam Manusia


Abu Nu’aim Al Ashbahani mengeluarkan sebuah riwayat dengan sanad hasan dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu, bahwa beliau berkata:

“manusia itu ada tiga macam:

[1] ulama rabbani,
[2] penuntut ilmu yang menjalani jalan keselamatan,
[3] orang bodoh yang mengikuti tiap orang yang mengajaknya”

Kira-kira kita termasuk yang mana?

Banyak pecinta dunia yang menjadikan urusan dunia sebagai kesibukan utama mereka.
Mereka menghabiskan umur mereka untuk hal itu.
Hingga akhirnya ajal mendatangi mereka sedangkan mereka lalai dari mengingat akhirat.
Sehingga mereka keluar dari dunia sebagai orang-orang yang merugi.

— Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah

Harta Atau Ilmu?


    Bismillaah ...
    Sungguh, ketika manusia dibentangkan oleh tumpukan harta dihadapan matanya, sementara dilain sisi disuruh memilih antara harta tersebut dengan ilmu agama, maka rata-rata akan memilih harta ketimbang ilmu. Kenapa demikian?
    Alasan klasik yang dikemukakan pastilah seputar:
    "Dengan harta ilmu bisa dicari dan dibeli .."

    Namun apakah dia akan ingat untuk mencari ilmu tatkala berada dalam kesenangan lagikan serba berkecukupan?
    "Harta mampu menjamin kehidupanku sehari-hari, sementara ilmu kapan-kapan bisa ku cari jaminannya nanti .."
    Apakah harta bisa menghentikan dan menunda kematian mendadak yang datangnya tidak diundang, menyambar merenggut diri?
    Berlepas dari ini semua, tetap masih ramai dari kalangan kita yang lebih cendrung memilih harta, yang menyilaukan mata, pemuas selera ...
    Sesungguhnya keutamaan ilmu di banding harta dapat dilihat dari banyak sisi dan faktornya:
    Ilmu adalah warisan para Nabi, sedangkan harta adalah warisan para raja atau hartawan (Fir'aun dan Qarun cs).

    Ilmu dapat menjaga pemiliknya, sedangkan pemilik harta justru sibuk dan bersusah-payah menjaga hartanya.
    Harta senantiasa berkurang kerana dibelanjakan, namun ilmu semakin bertambah apabila dibagikan (disampaikan kepada orang lain).
    Hartawan akan meninggalkan hartanya apabila meninggal dunia, sementara ilmu masuk ke kubur bersama pemiliknya.

    Harta boleh diperoleh oleh mukmin, kafir, orang baik mahupun orang jahat, sementara ilmu yang bermanfaat tidak didapati dan diperoleh melainkan oleh orang-orang yang beriman saja.
    Orang yang berilmu diperlukan oleh para penguasa dan rakyatnya, sedangkan pemilik harta hanya diperlukan oleh orang-orang miskin, papa bahkan menjadi kebutuhan, buruan bagi si pencuri, pemaling yang merampok mangsanya.
    Jiwa menjadi hidup dan mulia dengan mengumpulkan ilmu, dan mencarinya akan memperoleh barakah (keberkahan), bahkan itulah kemuliaan jiwa dan kesempurnaannya. Sementara tumpukan harta tidak dapat membersihkan jiwa dan tidak menyempurnakannya serta tidak menambahkan sifat-sifat kesempurnaan. Sebaliknya jiwa boleh berkurangan (lemah) kerana kikir dan bakhil lantaran mengumpulkan harta dan tamak loba terhadapnya.
    Tamak terhadap ilmu adalah kesempurnaan jiwa sedangkan tamak terhadap harta atau kekayaan adalah petanda kelemahan jiwa.
    Harta mengajak jiwa kepada kelalaian, kesesatan (maksiat), riya' dan kesombongan, sementara ilmu mengajak jiwa kepada tawadhu' dan ibadah kepadaNya.
    Ilmu mengajak kepada kebahagiaan jiwa, sedangkan harta menjadi penghalang antara jiwa dan kebahagiaannya.

    Kekayaan ilmu menjanjikan kemuliaan ketimbang kekayaan harta. Jiwa akan merasa lebih kaya dari seluruh manusia tanpa harta (kaya hati). Kerana kekayaan tertinggi adalah dengan tidak memerlukan sesuatu, tidak sepertimana harta yang senantiasa membutuhkan segalanya.
    Harta menjadikan pemiliknya sebagai hamba dunia, sedangkan ilmu menjadikan pemiliknya sebagai hamba Rabb dan Penciptanya, kerana ilmu tidak mengajaknya selain kepada perhambaan (pengibadatan) kepada Allaah semata.

    Nilai orang kaya bergantung kepada kekayaannya, hilang kekayaan, hilanglah nilainya, sementara nilai orang berilmu dari ilmunya. Orang yang berilmu tidak akan kehilangan nilainya, bahkan akan semakin bertambah kemuliaannya (karena setiap gerak-geriknya berdasarkan ilmu).
    Mencintai ilmu dan senantiasa mencarinya adalah landasan setiap keta'atan, sementara mencintai harta dan senantiasa menumpuk dan memburunya adalah pangkal segala keburukan (kerusakan).

    Bila seseorang yang berilmu ditawarkan kepadanya kekayaan dunia, niscaya ia tidak mahu menjadikannya sebagai penebus ilmu yang diperolehinya, sementara orang kaya yang berakal, tatkala ia merasakan kemuliaan ilmu, niscaya ia ingin segera memperolehi ilmu sebagai penebus seluruh hartanya.
    Tidak seorang pun dikatakan ta'at kepada Allaah kecuali dengan ilmu, sementara kebanyakan orang yang mudah berbuat maksiat kepada Allaahu Ta'ala dengan sarana harta yang dikuasainya.
    Orang berilmu menyeru manusia kepada Allaah dengan ilmu dan akhlaknya, sedangkan orang yang mengumpulkan harta menggoda manusia kepada urusan dunia dengan akhlak dan hartanya.

    Kekayaan harta kadang kala boleh menjadi penyebab kehancuran pemiliknya, sementara kekayaan ilmu merupakan penyebab kehidupan pemiliknya, juga penerang manusia lainnya.
    Allaahu Ta'ala sering menyebutkan ayat semisal:
    “Apakah sama antara orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu?"
    Namun Allaahu Jalla wa 'Ala tidak pernah menyebut:
    "Apakah sama orang-orang yang berharta dengan orang-orang yang tidak berharta?"
    Kiranya dengan apa yang dipaparkan setidaknya akan membuat kita tidak terlena dan berpikir ulang untuk memilih dan memilah antara harta dan ilmu dengan lebih bijaksana ...
    Allaahu a'lam.

    Sumber : https://www.facebook.com/ummu.fahrianida/posts/978121058899640:19

Nasehat


1☜ ► Apabila kamu melihat orang lain kagum kepada dirimu, ketahuilah bahwa mereka sebenarnya lagi mengagumi keindahan yang dimunculkan Allah dari dirimu, sementara mereka tidak mengetahui kejelekan yang ditutupi Allah pada dirimu.
Oleh karena itu bersyukurlah, jangan tertipu!!

2☜ ► Bila kamu ingin bahagia jangan banyak termangu oleh ingatan-ingatan masa lalu.
Jangan terikat di belakang orang yang tidak mempedulikanmu.
Tidak ada orang yang mati gara-gara berpisah dengan orang lain.
Bersyukurlah kepada Allah terhadap nikmat lupa kepada ingatanmu!

3☜ ► Jangan berobsesi menjadi lebih baik dari pada orang lain, tapi berobsesilah untuk menjadi lebih baik dari pada dirimu kemaren!

4☜ ► Kecilkan akalmu ketika kamu sibuk berinteraksi dengan akal orang lain, dan besarkan akalmu ketika kamu fokus kepada dirinya.

5☜ ► Diam dalam posisi sulit akan melahirkan penghormatan, kebalikan dari pertengkaran dan perdebatan yang akan melahirkan kebencian dan dendam.

6☜ ► Berinteraksilah dengan orang lain atas dasar dia adalah orang yang paling penting dalam hidupmu.
Bukan artinya kamu akan merasakan bahagia dari sikap seperti itu.
Akan tetapi selanjutnya kamu akan memiliki teman yang banyak, yang memberikan rasa yang sama kepada dirimu.

7☜ ► Bergaullah dengan orang yang mempunyai kepribadian positif, karena ia akan memberi pengaruh kepada pikiran, akal dan tingkah lakumu.
Tanpa disadari kamu juga akan berubah menjadi orang yang berkepribadian positif.
Setelah itu kamu akan mulai memberi pengaruh positif juga kepada orang lain.

8☜ ► Bila kamu dinasehati orang lain dengan cara yang keras jangan potong pembicaraannya.
Ambillah faedah dari tanggapan-tanggapannya terhadap dirimu.
Di balik kekerasannya itu sebenarnya ada rasa cinta yang mendalam.
Janganlah bagaikan orang yang memecahkan alarm pengingat yang tidak berdosa, kecuali ia telah membangunkanmu dari tidur!!

9☜ ► Senyum itu tidak akan membelikan untukmu sebungkus roti, akan tetapi ia akan membelikan untukmu jiwa yang banyak.
Karenanya, Maha Suci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, yang dengannya kita akan mendapatkan pahala.

------
Source: "Karena Wanita Ingin Dimengerti"

DOA KETIKA MERASA SAKIT DI BAGIAN TUBUH


Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda : "Letakkan tanganmu pada bagian tubuh yang terasa sakit, lalu ucapkan doa berikut ini, (Diawali dengan Bismillaah tiga kali, lalu baca doa di bawah ini sebanyak 7x)

أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
.
"Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan yang aku takuti"

(HR. Muslim 4/1728)

Minggu, 19 April 2015

Untukmu yang Berjiwa Hanif


Ustadz Armen Halim Naro, Lc

-semoga Allah meluaskan kuburnya-
"KETENANGAN HANYA ADA DI MAJELIS ILMU"
Kaum Muslimin dan Muslimat..
Yang dirahmati Allah subhanahu wa ta'ala..
Saya yakin hari ini ada usaha yang diterlantarkan...
Ada pekerjaan yang kita undurkan untuk hadir di majelis ta'lim..
Ada waktu yang tidak disisihkan untuk bercengkrama dengan keluarga dan anak-anak..
Akan tetapi kita telah ikhlas untuk Allah 'azza wa jalla..
Seorang Muslim mengikhlaskan waktunya pada Allah...
Alangkah nikmatnya hidup..
Alangkah bahagianya Hidup
Untuk Allah...
Hari ini saya datang ke majelis ta'lim hanya untuk Allah..
tidak untuk riyaa ' tidak untuk sum'ah..
Akan tetapi saya berjalan menuju surga...
Berbahagialah langkah,
Berbahagialah kaki yang berjalan menuju surga...
Akan tetapi yakinlah..!!
bahwa rizqi yang kita tunda tersebut bukanlah ditangan kita.
Banyak orang-orang yang letih,
banyak orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk mencari rizqi..
Akan tetapi ia tidak mengerti bahwa rizqi disini..
Rizqi di majelis ta'lim..
Bukankah didalam mejlis ta'lim turun rahmat Allah..?
rizqi Allah turun..?
bagi orang-orang yang kesulitan untuk dibayar hutangnya,
bagi orang-orang yang menagih hutang yang belum selesai,
Datanglah ke majelis ta'lim, sesungguhnya buhul rizqi ada di majelis ta'lim.
Turun kepada mereka (orang yang bermajelis) rahmat,
Turun Rahmat yaa Ikhwan...
Rahmat yang ia adalah buhul kebahagiaan.
Mungkin seorang suami meninggalkan istrinya dalam keadaan marah, hatinya gundah hatinya tidak tenang akan tetapi ia mencoba untuk hadir di majelis ta'lim ini, untuk mendengarkan kalamullah dan kalamurasulillah.
Daripada dia berangkat,
ketempat-tempat maksiat,
dia ingin bersimpuh mendengarkan kalamullah disini..
"tidaklah turun orang orang yang bersimpuh mempelajari kitab Allah dan sabda Nabinya kecuali turun ketenangan"

Ketika Engkau “Mengambil” Anak Gadis dari Asuhan Orang Tuanya


Bismillah...

Maknanya Miitsaaqan Ghalidhan,
mereka telah mengambil perjanjian yang berat yang ditekankan
dengan penekanan tambahan,
dengannya sulit melanggarnya,
seperti sebuah baju yang tebal yang sulit merobeknya.

(Mahasin Ta’wil 3/57)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

فَاتَّقُوا اللّٰهَ فِي النِّسَا ِٕ ، فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوْهُنَّ بِأَمَانِ اللّٰهِ ،وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوْجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللّٰهِ

“Bertaqwalah kepada Allah dalam perkara perempuan-perempuan itu, sesungguhnya kalian telah mengambil mereka dengan amanah Allah, dan halal bagi kalian kemaluan mereka dengan kalimat Allah.”
(HR. Muslim no 1218)
Saudaraku…
Coba renungkan betapa agungnya pernikahan.
✅ Bagaimana mungkin tidak disebut berpindahnya kepemilikian sebagai perjanjian yang teguh dan kuat,
ketika urusannya adalah berpindahnya surga seseorang kepada orang lain
yang tidak pernah punya andil dalam merawat dan membesarkannya.
✅Orangtuanya telah menyerahkan putrinya kepadamu sepenuhnya.
✅Padahal, kau tidak pernah turut andil dalam melahirkannya ke dunia ini.
✅Ibunya selama 9 bulan dengan penuh lemah di atas kelemahannya mengandung istrimu itu.
✅Kau tidak pernah turut campur dalam memberikan perhatian dan kasih sayang.
✅Kau juga tidak pernah merasakan suka duka dalam membesarkan perempuan yang sekarang menjadi istrimu.
✅Tatkala dia sakit, tatkala dia menangis, tatkala dia sedih, tatkala dia berduka, kau tak pernah hadir pada hari-hari itu.
✅Kemudian kau datang untuk meminangnya, momen itu adalah peristiwa yang cukup berat bagi orang tuanya.
✅Anak yang dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang akan dilepas dari dekapan mereka, dikeluarkan dari istana mereka.
✅Diserahkan kepadamu, yang merekapun tak dapat memastikan, bagaimana kelak hidupnya bersamamu.
✅Namun karena perintah Illahi, dengan segala resiko yang harus diterima, kaupun dinikahkan.
✅Dengan satu harapan, sebagai suami kau dapat menggantikan posisi keduanya, merawat, menjaga, mencitai dan membuatnya bahagia.
✅Pada hakekatnya kau telah mengambil perjanjian yang akan kau pertanggungjawabkan di dunia sebelum di akhirat.
Bukan sekedar kertas hijau biasa yang dapat kau gandakan di percetakan, dan bisa hilang, terbakar atau kau buang kapan kau bosan dengannya.
Miitsaaqan Ghalidhan...
Baarakallahu fiikum

https://www.facebook.com/alfiqih.faishal/posts/362991367236436

TAK BISA KULUPAKAN

Ikhwah fiillah

Nasehat ini diperuntukkan untuk diri kita yang selalu merasa lebih baik dari pada yang lain.
Diri kita yang selalu sibuk menilai dosa - dosa teman kita, baik teman kita yang ada di majlis ilmu, atau teman seperjuangan dalam da'wah, atau kaum muslimin secara umum, atau, dan atau yang lainnya.

Padahal yang dikehendaki kebaikan adalah seorang hamba sebagaimana nasehat yang dituturkan oleh Ulama Rabbani Al-Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah dalam Kitabnya " Thariq Al Hijratain " yang mesti kita catat dengan tinta emas.

Mari kita simak penuturan Ai-Imam Ibnu Qayyim sebagai berikut :
Seseungguhnya apabila Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghendaki kepada Seorang hamba kebaikan maka :
- Allah mencabut dari hatinya penglihatan terhadap amalan - amalan baiknya.
- Allah mencabut dari lisannya untuk menceritakan amalan - amalan baiknya.
- Allah menyibukkannya untuk melihat dosanya.

Maka ia selalu melihat dosanya ada dikelopak matanya,
sehingga ia masuk surga.

Maka sesungguhnya diantara amalan yang diterima Allah Subhanahu Wa Ta'ala tatkala Allah angkat penglihatannya ( terhadap amalan baik ) dari hatinya dan penyebutannya dari lisannya.

Ikhwah fillah

Pelajaran yang bisa diambil :
- Waspadailah dari kebanggaan hati dan kesombongan yang membawa kita kepada api neraka.
- Selayaknya kita melupakan segala amalan baik kita, supaya hati kita tidak bangga dengan amalan baik yang kita perbuat.
- Tanda kesombongan seseorang terhadap amalan baiknya adalah selalu menyebut-nyebut kebaikan kita dengan lisannya.
- Tumbuhkan rasa penyesalan di dalam lubuk hati kita yang mendalam terhadap segala kesalahan kita.
- Janganlah engkau lupakan dosa - dosa kita.
- Bersegeralah kita menghapusnya dengan kebaikan - kebaikan.

Kemudian Al-Imam Ibnu Qayyim berpesan lagi :
Sebagian Ulama Salaf berkata :
" Sesungguhnya seorang hamba betul - betul melakukan kesalahan lalu ia masuk surga dan ia melakukan kebaikan lalu ia masuk neraka ".
Mereka bertanya : bagaimana ?
Ia menjawab : Ia melakukan kesalahan lalu selalu ada dikelopak matanya,

Dan apabila ia mengingatnya :
- Ia menyesalinya.
- Ia menganggap ( perbuatan baiknya itu ) remeh ( dibandingkan kesalahannya ).
- Ia tunduk kepada Allah.
- Ia bersegera untuk menghapusnya.
- Ia terpecah-pecah hatinya.
- Ia menghinakan dirinya kepada Allah.
- dan hilang dari dirinya kebanggaan hati dan kesombongannya.

Sedangkan seorang hamba yang ia melakukan kebaikan, lalu selalu ada dikelopak matanya :
- Ia melihat kepada kebaikannya.
- Ia mengungkit-ungkit kebaikannya.
- Ia melampaui batas dengan sebab kebaikannya.
- Ia menyombongkan diri dengan kebaikannya itu.
Sehingga ia masuk neraka, Nasaalullah assalamah.


Ustadz Nuruddin Abi Faynan Lc

Sabtu, 18 April 2015

RENUNGAN




Memiliki satu musuh sudah sangat banyak,
Memiliki seribu sohib masihlah kurang,
itulah pesan salah
seorang ulama '...

Biasanya seorang yang memiliki musuh akan berusaha untuk menyakiti musuhnya ...
Kecuali syetan ...
banyak dari kita yang telah mengetahui bahwa
dia adalah musuh kita, tapi malah berteman dan bersahabat dengannya
Bahkan melakukan hal-hal yang menyenangkan syetan
padahal Allah telah mengingatkan:
ﺇﻥ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻟﻜﻢ ﻋﺪﻭ ﻓﺎﺗﺨﺬﻭﻩ ﻋﺪﻭﺍ
"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu maka
jadikanlah dia sebagai musuhmu."
Fathir: 6
Akhi / Ukhti ...
Siapapun yang membencimu
Siapapun yang memusuhimu
Ada satu langkah untuk menyakitinya
Untuk membuatnya gusar dan sengsara
Satu langkah yang diridhai Allah, namun membuat
musuhmu sengsara,membuatnya seperti cacing yang kepanasan
Yaitu memperbaiki diri ,dekatkan dirimu pada Ilahi
Tinggalkan segala yang dibenci Rabbi
Basahi bibirmu dengan asma Allah
Tidak perlu kamu mendengki dan menghasut
Apalagi berbuat yang tak diizinkan
Cukup kamu memperbaiki diri,
Niscaya kamu sudah menyakiti musuh-musuhmu, dari bangsa Jin dan Manusia
Seorang alim ulama pernah berwasiat:
ﺇﺫﺍ ﺃﺭﺩﺕ ﺃﻥ ﺗﺆﺫﻱ ﻋﺪﻭﻙ ﻓﺄﺻﻠﺢ ﻧﻔﺴﻚ
"Bila kamu ingin menyakiti musuhmu, maka perbaikilah dirimu".
Tidak ada senjata yang lebih ampuh, lebih dari kita memperbaiki diri sendiri.


* Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Jumat, 17 April 2015

Tujuan Semua Manusia = Untuk Meraih Bahagia

Tujuan semua manusia = Untuk meraih bahagia
=======
"Sebagian ulama mengatakan:
aku telah merenungkan sesuatu yang diusahakan oleh orang-orang yang berakal; kulihat mereka semua mengusakan SATU TUJUAN,
meskipun cara mereka berbeda-beda dalam meraihnya,
aku melihat mereka semua hanya mengusahakan
untuk menghilangkan kekhawatiran dan kesedihan dari jiwa mereka.

Ada yang (mengusahakannya) dengan makan dan minum,
ada yang dengan bisnis dan kerja,
ada yang dengan menikah,
ada yang dengan mendengarkan nyanyian dan lantunan,
dan ada yang dengan hiburan dan permainan.
Maka kukatakan: memang itu yang diinginkan orang-orang yang berakal,
namun semua jalan ini tidak akan menyampaikan mereka kepada tujuannya, bahkan mungkin sebagian besarnya
malah menyampaikan mereka kepada kebalikannya.
Aku tidak melihat semua jalan itu bisa menyampaikan seseorang kepada tujuannya tersebut, kecuali menghadapkan diri HANYA kepada Allah semata,
bermuamalah hanya dengan-Nya,
dan mendahulukan keridhaan-Nya melebihi segala sesuatu.
Karena orang yang berada di atas jalan ini, bila ada bagian dari dunianya yang terlewatkan; dia telah mendapatkan bagian paling berharga yang tidak berarti lagi apapun yang terlewatkan, dan apabila dia terlewatkan (seakan) dia tidak mendapatkan apa-apa.
Dan bila orang yang berada di atas jalan ini mendapatkan bagian dunianya,
dia akan mendapatkan dalam keadaan yang paling pantas.
Maka tidak ada cara yang paling bermanfaat bagi seorang hamba melebihi jalan ini, dan tidak cara yang paling dapat menyampaikan seorang hamba kepada kenikmatan, kemapanan, dan KEBAHAGIAAN HIDUP melebihi jalan ini.
Dan hanya dengan Allah semua taufiq datang.

[Oleh: Ibnul Qoyyim, dalam kitabnya: Adda' wad Dawa', hal: 193].

via ust. Ad Dariny MA hafizhahullah

Apabila Allah Tidak Mengkehendaki Kita Lagi

Kata Ulama, apabila Allah tidak mengkehendaki kita lagi :
• Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.
• Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.
• Allah akan sibukkan kita dengan urusan perniagaan.
• Allah akan sibukkan kita dengan harta.
• Allah akan sibukkan kita dengan mencari pengaruh pangkat dan kuasa.
• Alangkah ruginya karena semua itu akan kita tinggalkan.

Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dahulu menemui Allah Ta'ala dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi sudah pasti mereka memilih tidak lagi akan bertarung bermati-matian untuk merebut dunia.
• Tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadat kepada Allah Ta'ala. Sebenarnya apa pun yang kita dapat di dunia ini telah ditentukan oleh Allah Ta'ala.
• Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih daripada kita dari segi gaji, pangkat, harta dan keluarga.
• Tapi, kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu dan amalan orang lain lebih daripada kita. Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat orang lain bangun disepertiga malam untuk solat tahajjud.
• Kita cemburu melihat orang lain tukar mobil baru, tetapi jarang kita cemburu melihat orang lain mampu khatam Al-Quran sebulan 2 kali.
• Semua tanda ini menunjukkan dunia telah sampai di akhir zaman, sebab uang, pangkat dan harta telah mengalahkan segalanya.
• Setiap kali menyambut hari, kita sibuk dengan rencana yang ingin dilakukan sebaik mungkin, tetapi lupa bahwa dgn bergantinya hari berarti telah bertambah pula umur kita.
• Sesungguhnya mati itu benar, alam kubur itu benar, pertanyaan munkar dan nakir itu benar, mahsyar Allah itu benar, syurga dan neraka itu benar.


Sumber : https://www.facebook.com/hashtag/copas?source=feed_text&story_id=977076219004124

Wallahul musta'an.

Pekerjaan Tersulit


Secara mutlak pekerjaan yang paling sulit untuk dilakukan adalah
menghitung nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita...
و ان تعدوا نعمة الله لا تحصوها ....
Dan jika kalian hendak menghitung nikmat Allah maka kalian tidak akan mampu membilangnya...
Ya Allah...
segala puji hanya untuk-Mu...
Penguasa Langit dan Bumi serta seluruh isinya...!
Bila kita bermaksiat kepada-Nya...
Ia lah yang menutupi aib kita...
Dan jika kita bertaubat kepada-Nya...
Ia lah yang mengampuni dosa dosa kita...
Dan bila kita memohon kepada-Nya...
Ia pulalah yang mengabulkannya...
Ya Robbi...
Alangkah besar kuasa-Mu...
Maka letakkan keluh kesahmu kepada-Nya di waktu sujudmu ...
Sungguh...
Engkau tidak akan pernah kecewa.. !
Harapanmu tidak akan pernah sia sia...
Tanganmu tidak akan pernah kembali kosong...
Selama lamanya...!
و قال ربكم ادعوني استجب لكم....
Robb kalian memerintahkan : berdoalah kepada-Ku...!
niscaya akan aku kabulkan untuk kalian...
Faidah dari ustadz Abu Saad Nur Huda, MA

Kamis, 16 April 2015

Agar Hidup Tidak Lemah


Seseorang memasuki pagi hari dengan keadaan sumpek, badan sakit , jenuh, dan lelah.
Maka apa nasehat anda pada orang ini, semoga Allah memberikan taufik pada Anda?
Jawaban dari Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Al Wushobi hafidzahullah:
Kunasehati dia agar dia mengamalkan sabda Nabi alaihish sholatu wasallam:
( Ya Allah, berkatilahummatku di awal pagi mereka) .
Maka dari itu,janganlah tidur selesai sholat shubuh.
Dan jika dia ingin tetap tidur pagi, hendaknya dia lakukan setelah matahari terbit.
Cobalah kau berupaya keras di waktu antara shubuh dan terbitnya matahari yang mungkin cuma sekitar satu jam saja.Berusahalah agar kau tidak tidur padanya.Tidur di waktu itu membuat badan sakit serta rasa malas dan loyo akan mendatangimu.
Dan ini juga membuatmu terlewat dari doa nabawiyyah yang berbarokah ini;(Ya Allah,berkatilah ummatku pada awal pagi mereka).Hadits tentang ini datang dari banyak shohabat sampai – sampai kukumpulkan hadits –haditsnya di buku catatan yang berbeda – beda.
Menjauhi tidur di waktu ini bisa membantumu untuk selalu semangat dan tampil prima.
Dan kau , insya Allah, bisa berbuat sesuatu yang bisa membuatmu semangat dan tampil prima setiap hari sepanjang hidupmu di waktu yang berbarokah ini.
Kau bisa membaca Al Quran atau berdoa atau beristighfar. Atau kau mungkin bisa melakukan aktivitas duniawi.
Kau gunakan untuk menyapu, untuk bersih – bersih, atau meninggikan balkon rumahmu dari sini ke sini misalnya.Atau kau buat untuk angkat – angkat batu-batu besar, atau batu – batu kecil, atau tanah. Yang penting kau tidak tidur di waktu setelah subuh ini.
Dan jika matahari sudah terbit, semoga Allah memberimu kebaikan jika kau mau menunaikan shalat 4 rakaat yakni 2 rakaat salam, 2 rakaat salam.Ini sebagaimana Allah berfirman dalam hadits qudsi yang artinya:”Hai anak Adam, shalatlah untukKu 4 rakaat di awal siangmu niscaya Aku akan mencukupimu di akhirnya.” Maka hal ini bisa membantumu.
Mungkin ada yang tanya, kenapa anda tidak menyinggung pada nasihatmu tentang sholat shubuh berjama'ah?
Aku katakan,nasihatku ini kusampaikan dengan anggapan bahwa si penanya termasuk orang yang mengerjakan sholat Shubuh berjamaah.
Kalau dia tidak sholat Shubuh berjamaah, maka ketahuilah bahwa sholat shubuh berjamaah memberikan pengaruh untuk permulaan yang kuat pada segenap amalan harian.Bahkan kunasehatkan agar dia bangun pada adzan yang pertama,ini lebih baik.
Wallahi lebih baik bagi dunia dan akhiratmu jika kau bangun sebelum adzan kedua (adzan Shubuh,pent).Walaupun cuma sejarak setengah jam saja.
Lalu kamu ambil wudhu kemudian sholat witir dengan sejumlah rakaat yang dimudahkan Allah bagimu, entah satu rakaat, tiga rakaat, atau lima, atau berapapun.Kemudian engkau perbanyak istighfar, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:
ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻐْﻔِﺮِﻳﻦَ ﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎﺭِ
“Dan orang – orang yang istighfar di waktu waktu sahur.”
QS Ali Imran 17
Dan firman-Nya :
ﻭَﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎﺭِ ﻫُﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﻥَ
“Dan mereka beristighfar di waktu – waktu sahur.”
QS Adz Dzariyat 18
Maka manfaatkan sisa waktu sebelum shubuh untuk istighfar sampai adzan Shubuh bekumandang.Maka kau bisa berdzikir pagi dengan sempurna, lalu sholat
sunnah fajr.Kemudian insya Allah kau bisa mendapat
shaf yang pertama di masjid atas seijin Allah.Dan kau bisa berjamaah shubuh dengan orang banyak.Sesudah itu kau bisa membaca dzikir dzikir stelah sholat.
Jangan tidur dulu sampai kamu melakukan sholat isyroq setelah terbitnya matahari.
Sangat penting bagimu membaca doa Allahumma inni audzubika minal ‘ajzi wal kasali;( Ya Allah aku berlindung kepadamu dari sifat lemah dan malas.)
Perbanyak dan ulang – ulangi doa ini.Atas seijin Allah niscaya kau dapati doamu akan dikabulkan.Kau akan memperoleh semangat hidup yang kau inginkan.
Aku meminta pada Allah agar memberikan taufik bagi kita dan seluruh kaum muslimin pada perkara yang Dia
cintai dan ridhoi.
olamayemen.com/index.php?article_id=9836
alih bahasa oleh Abu Mas’ud Surabaya
WA Kajian Darul Arqom ( ﺗﻌﻠﻴﻢ ﺩﺍﺭ ﺍﻷﺭﻗﻢ )
WA Forum Salafiyyah Surabaya

Rabu, 15 April 2015

Adab Orang Tua Terhadap Anaknya

-----------------------------------------------
Hikmah Kajian
Ustadz Syafiq Riza Basalamah, M.A
@rodjatv, 
-----------------------------------------------
 

Sayangi anak2 kita, cium mereka, karena kalau kita tidak menyayangi mereka, maka kita pun tidak akan Allah rahmati.

Abu Hurairah –semoga Allah meridhoinya- berkata:

قَبَّلَ النَّبِىّ صلى الله عليه وسلم الْحَسَنَ بْنَ عَلِىٍّ ، وَعِنْدَهُ الأقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ التَّمِيمِىُّ جَالِسًا ، فَقَالَ الأقْرَعُ : إِنَّ لِى عَشَرَةً مِنَ الْوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ أَحَدًا ، فَنَظَرَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم، ثُمَّ قَالَ : مَنْ لا يَرْحَمُ لا يُرْحَمُ

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencium Al-Hasan bin 'Ali, dan di sisi Nabi ada Al-Aqro' bin Haabis At-Tamimiy yang sedang duduk.
Maka Al-Aqro' berkata, "Aku punya 10 orang anak, tidak seorangpun dari mereka yang pernah kucium".

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallampun melihat kepada Al-'Aqro' lalu beliau berkata, "Barangsiapa yang tidak merahmati/menyayangi maka ia tidak akan dirahmati"
(HR Al-Bukhari no 5997 dan Muslim no 2318)

Padahal RAHMAT Allah itu AMATLAH LUAS, bayangkan... SELURUH KASIH SAYANG YANG BISA TERJADI DI DUNIA INI, DI ANTARA MANUSIA, HEWAN, TUMBUH2AN, BAHKAN TERMASUK KALANGAN JIN, ITU KARENA SATU RAHMAT SAJA DARI 100 RAHMAT ALLAH.

إن لله مائة رحمة أنزل منها رحمة واحدة بين الجن والإنس والبهائم والهوام، فيها يتعاطفون، وبها يتراحمون، وبها تعطف الوحش على ولدها، وأخر الله تسعا وتسعين رحمة يرحم بها عباده يوم القيامة

“Sesungguhnya Allah memiliki 100 RAHMAT. Salah SATU di antaranya diturunkannya kepada kaum jin, manusia, hewan, dan tetumbuhan. Dengan rahmat itulah mereka saling berbelas kasih dan menyayangi. Dengannya pula binatang liar mengasihi anaknya. Dan Allah mengakhirkan 99 rahmat untuk Dia curahkan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.”

(Muttafaq ‘alaih; dalam Shahih Bukhari no. 6104 dan Shahih Muslim no. 2725; lafal hadits ini dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)

Allahualam...
Jika ada yang ingin menambahkan, mengurangi, apalagi koreksi, maka tentu dipersilakan, jazakumullahu khairan katsiran...
________________
Daftar acuan juga:
http://firanda.com/…/246-ternyata-mencium-anak-anak-mendata…-
http://muslimah.or.id/…/kasih-sayang-allah-kepada-hamba-nya…

Sumber : https://www.facebook.com/ummu.fahrianida/posts/975422175836195

4 Penghapus Dosa


Siapa yang luput darinya tauhid kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya ‘azza wa jalla, maka sungguh seluruh amal-amalnya rusak, tidak bermanfaat sedikit pun untuknya...

(Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu, Majmu Fatawa Ibn Baz V/171)

Belajar Manhaj Salafy

4 Penghapus Dosa

Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan pelajaran amat bagus tentang apa saja amalan yang bisa menghapuskan dosa.
Penjelasan tersebut begitu ringkas dan sederhana yang semoga dapat menyentuh hati kita sehingga tidak terus berlarut dalam kubangan dosa.

Abul ‘Abbas Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,
Dosa dapat terhapus dengan beberapa hal yaitu:

Pertama: Taubat.

Kedua: Istighfar yang tidak tercakup dalam taubat.
Sesungguhnya Allah mengampuni dan mengijabahi do’a hamba-Nya walaupun ia hanya beristihfar tanpa menyertakan taubat di dalamnya.
Namun jika taubat disertai dengan istighfar, maka itu lebih sempurna.

Ketiga: Amalan sholih yang menghapuskan dosa.
Amalan yang lebih bermanfaat adalah amalan yang sifatnya umum maupun khusus (dalam menghapuskan suatu dosa). …
Pengampunan dosa di sini diperoleh jika seseorang mengikutkan kejelekan dengan kebaikan.
Yang dimaksud hasanaat (kebaikan) adalah sesuatu yang dianjurkan oleh Allah melalui lisan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa perbuatan, akhlaq dan sifat.

Keempat: Musibah sebagai penghapus dosa.
Musibah adalah segala sesuatu yang terasa menyakitkan berupa rasa gelisah, sedih dan rasa sakit yang menimpa harta, kehormatan, jasad atau yang lainnya.
Namun musibah ini datang bukan atas kehendak hamba.

[Majmu’ Al Fatawa, 10/655,658.]
Info buku tentang Pengahpus Dosa
klik http://pustaka.muslim.or.id/2014/06/10-pelebur-dosa/
Muslim.Or.Id

Sumber : https://www.facebook.com/ummu.fahrianida/posts/975930885785324

Catatan Pinggir


Kebenaran tak selalu indah.
Begitu juga, tidak semua yang indah itu adalah kebenaran.

Ust. Abul Jauzaa
------------------------------------------------------------------------

CATATAN PINGGIR

Tak ada seorangpun dalam hidup ini melainkan pernah merasakan pahit getirnya ujian hidup.
Bahkan para nabi sekalipun.

Karena kita tinggal diatas bumi yang sama, tempat yang memang disiapkan untuk menjalani ujian.
Berterima kasihlah pada siapa saja yang telah memberimu maaf sebelum engkau memintanya.
Berterima kasihlah pada mereka yang berhasil mengerti keadaanmu sebelum engkau menjelaskannya.
Berterima kasihlah pada mereka yang telah mencintaimu dengan segala kekurangan yang engkau miliki.

Jangan lupa mendoakan kemaafan untuk orang-orang yang telah menyakitimu dalam diam.
Yang selalu menebar fitnah dan permusuhan agar orang lain membencimu.
Satu hal yang harus engkau ingat, bahwa penafsiaran orang lain tentang dirimu takkan memberi pengaruh apapun tentang siapa enakau disisi Allah.

Pujian manusia itu semu. 

Bila mereka cinta, mereka akan menghiasi dirimu dengan sejuta sanjungan.
Namun bila mereka benci, mereka akan membuatmu lebih buruk dari apa yang ada dalam benakmu.
Lelah dan selalu berujung duka.. itulah akhir kisah dari mereka yang menjadikan hidupnya untuk memburu ridho manusia..

oleh ust. Aan Chandra Thalib

Sumber : https://www.facebook.com/ummu.fahrianida/posts/975934455784967

3 Kunci keselamatan


Sahabat Uqbah bin Aamir -radhiallahu anhu- pernah bertanya: "Apakah (kunci) keselamatan itu?"
Nabi -shalallahu alaihi wasallam- mengatakan:
"Kendalikanlah lisanmu,
jadikanlah rumahmu lapang untukmu,
dan menangislah karena dosamu".
[HR. Ahmad dan Attirmidzi, dihasankan oleh Attirmidzi dan Syeikh Albani].
--------
Dalam hadits ini Nabi -shalallahu alaihi wasallam- menyebutkan bahwa keselamatan itu bisa diraih dengan 3 hal:

1. Menjaga lisan dari perkataan yang mendatangkan dosa, maupun bahaya dari orang lain.
Hendaklah seseorang tidak mengatakan kecuali kebaikan, sebagaimana dlm hadits lain.
2. Sebisa mungkin untuk selalu di rumah, kecuali bila ada kebutuhan untuk keluar rumah…
Karena dengan begitu seseorang akan semakin memperhatikan keluarganya, dan dapat mengurangi kemungkinan berbuat salah kepada orang lain.
3. Menyesali dosa-dosa yg telah dia perbuat, dia menangis dan bersimpuh di hadapan Allah meminta ampun kepadaNya, sehingga dengannya dia terhindar dari murka Allah dan selamat di dunia dan akheratnya,
Wallahu a'lam.

Oleh ust. Musyaffa Ad Dariny MA hafizhahullah

Sumber : https://www.facebook.com/ummu.fahrianida/posts/935523753159371

Tipe Manusia yang Sangat Allah Benci



Manusia yang Sangat Allah Benci
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ سَخَّابٍ بِالْأَسْوَاقِ جِيفَةٍ بِاللَّيْلِ حِمَارٍ بِالنَّهَارِ عَالِمٍ بِأَمْرِ الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِ الْآخِرَةِ

Allah sangat membenci orang Ja’dzari, Jawwadz, suka teriak di pasar, bangkai di malam hari, keledai di siang hari, pinter masalah dunia, dan bodoh masalah akhirat.
(HR. Ibnu Hibban 72 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

7 Karakter yang Allah benci:

1. Ja’dzari: keras lagi sombong (suka menghina)
2. Jawwadz: rakus lagi pelit
3. Suka teriak di pasar karena rebutan hak
4. Bangkai di malam hari, karena tidur sampai pagi
5. Keledai di siang hari, karena yang dipikirkan hanya makan
6. Pinter masalah dunia
7. Bodoh masalah akhirat.

Kita berlindung kepada Allah dari sifat yang sangat mengerikan ini.

Sumber : http://nasehat.net/manusia-yang-sangat-allah-benci/

12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT


√ 12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci." (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu sholat.

"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam sholat berjamaah.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." (HR. Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra' bin 'Azib)

4. Orang yang menyambung shaf sholat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam shaf).

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf." (HR. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan "aamiin" ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.

"Jika seorang Imam membaca; ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh-dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian "aamiin", karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu." (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 782)

6. Orang yang duduk di tempat sholatnya setelah melakukan sholat.

"Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat sholat di mana ia melakukan sholat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata; Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 8106)

7. Orang-orang yang melakukan sholat shubuh dan ashar secara berjama'ah.

"Para malaikat berkumpul pada saat sholat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu sholat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga sholat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?", mereka menjawab; kami datang sedangkan mereka sedang melakukan sholat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan sholat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata; "aamiin" dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan." (HR. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim: 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.

"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, "Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak", dan lainnya berkata, "Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit (bakhil)". (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 1442 dan Shahih Muslim: 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk di saat sahur untuk puasa "sunnah". (HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath-Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

" Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh." (HR. Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al-Musnad: 754)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain." (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahily).

Wallahu a'lam bish-shawab

Sumber : https://www.facebook.com/dewisuciati.indah/posts/931364280220949

Dulu...


Dulunya aku mengira bahwa seorang hamba lah yang lebih dahulu mencintai Allah sehingga Allah mencintainya. Lantas aku membaca firman Allah:

"Kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah cintai dan mereka mencintai Allah"
Maka kupahami bahwa yang lebih dahulu mencintai adalah Allah.

Aku juga menyangka sebelumnya bahwa seorang hamba lah yang lebih dahulu bertaubat sehingga Allah mengampuninya. Lantas aku membaca firman Allah:

"Allah mengampuni mereka agar mereka bertaubat."
Kupahami bahwa Allah lah yang mengilhamkanmu untuk bertaubat sehingga engkapun bertaubat.

Dulu, aku pula menyangka bahwa seorang hambalah yang terlebih dahulu ridha kepada Allah sehingga Allah meridhainya. Lantas aku membaca firman Allah:

"Allah meridhai mereka dan mereka pun meridhai Allah."
Kupahami bahwa Allah lah yang meridhai lebih dahulu.

‪#‎Ungkapan‬ salah seorang ulama salaf
=============================
Diambil dari status Ustadz Facriy Abo Syawiena Hafidzhahullah

Sumber : https://www.facebook.com/pageislamituindah/posts/10152975529923260?fref=nf

Selasa, 14 April 2015

Sedikitlah Tertawa

Oleh : Ummu Fahrian Ida

Yazid Ar-Raqasyi meriwayatkan dari Anas, bahwa dia berkata,
“Ketika Allah mengisra’kan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersama Malaikat Jibril, tiba-tiba Rasulullah mendengar bunyi sesuatu yang jatuh.
Beliau bertanya kepada Malaikat Jibril, “Wahai Jibril, bunyi apakah itu ?”.
Jibril menjawab, “Itu bunyi batu yang di kirim oleh Allah ke dasar neraka jahannam. Allah telah menjatuhkannya sejak tujuh puluh tahun silam.
Dan baru terdengar suara jatuhnya sekarang ini.”
Maka Rasulullah semenjak itu tidak pernah tertawa kecuali hanya tersenyum manis.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya, seandainya kalian bisa melihat apa yang aku lihat, pasti kalian akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis.”
Para sahabat bertanya, “Apa yang Anda lihat, wahai Rasulullah ??.”
Beliau menjawab, “Yang aku lihat adalah surga dan neraka.”
Aisyah Radhiyallahu Anha bercerita yang artinya, “Tidak pernah saya melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum.”
(Riwayat Al-Bukhari).
Abdullah bin Al-Harits menuturkan, “Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.”
Jarir Ibnu Abdullah Radhiyallahu Anhu berkata, “Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah menghalangiku dan tidak pula memandangku melainkan sambil tersenyum.”
(diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).
Bahkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam pun pernah memperingatkan kita tentang tertawa, “Sedikitlah tertawa, karena banyak tertawa itu mematikan hati.”
(Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah).

SELALU ADA HIKMAH DAN SEBAB UNTUK BERSYUKUR

Oleh : Ummu Fahrian Ida

Anda lahir dengan dua mata di depan wajah anda..karena tidak boleh selalu melihat ke belakang.
Tapi pandanglah semua itu ke depan,pandanglah masa depan anda..
Anda dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya bisa mendengarkan semuanya dari dua buah sisi..
Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.
Anda lahir dengan otak didalam tengkorak kepala. Sehingga tidak peduli semiskin apapun anda, tetap kaya.
Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak, pikiran dan ide anda..
Dan apa yang anda pikiran dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan..
Anda lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut.
Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan..
Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya..
Anda lahir hanya dengan 1 hati jauh didalam tulang iga.
Mengingatkan pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati yang paling dalam..
Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa anda dicintai tapi jangan pernah mengharapkan
orang lain untuk mencintai anda seperti anda mencintai dia..
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan anda akan menemukan cinta yang jauh lebih indah..
Bi'idznillah

Diam atau Berbalik Menyerang

Dihina dan menghina adalah dua variable yang berbeda, sebagaimana dikecewakan dan mengecewakan.
Ketika seseorang merendahkanmu dikeramaian tidak selalu kita harus merendahkannya dikeramaian pula.
Diam atau berbalik menyerang adalah dua pilihan cara menanggapi yang berbeda dan keduanya memiliki derajat atau value yang berbeda dihadapan manusia dan Allah sebagai sumber segala ujian dan rewardnya.
Sekali lagi itu adalah pilihan...
Sebagaimana siang dikalahkan malam, lalu engkau teriak sekuat tenaga menghimpun kekuatan mengumpulkan relawan melawan kegelapan.
Sungguh tindakan bodoh itu tidak ada gunanya.
Justru pilihan terbaik itu biasanya amat sederhana dan mudah.
Cukup nyalakan lilin kecil untuk menerangi dirimu dan sekitaran, hingga cahaya fajar menjelang.
Jika ia melemahkanmu dikeramaian, barangkali ia butuh kekuatan darimu maka kuatkanlah dan hibur kesedihannya.
Raih bahunya dan angkatlah namanya diatas namamu, dan jika ia menolak cahayamu maka diamlah sejenak.
Dan bersabarlah, sungguh Allah itu maha mensyukuri dan telah persiapkan syurga Adn untukmu yang mampu marah namun engkau menelannya.
Jika air matamu tidak tertahan lagi...
Maka bertakbirlah!
Sungguh semesta menyaksikan dan bergetar bersama kecamuk didadamu.
Jangan berhenti beramal karena kita tidak tahu amalan mana yang Allah terima dan amalan mana yang kelak berubah menjadi tumpukan sampah berserakan.
Jangan berhenti berharap, karena sungguh seluruh hati manusia itu dalam genggaman Allah rabb semesta alam.
Jangan kecewakan orangnya
kecewakan saja syaitannya dengan memulai menahan rasa yang dengannya musuh-musuh Allah itu engkau remas-remas ditanganmu sendiri!
Sumber : https://www.facebook.com/nai.rehabhati/posts/398233453689017?fref=nf&pnref=story

Inilah Janji Rasulullah kepada Umatnya yang Berani Melawan Begal


 Oleh : Muchlisin BK

Maraknya aksi begal akhir-akhir ini membuat masyarakat resah. Terlebih setelah beredarnya pesan balas dendam begal di WhatsApp dan Facebook.
Menurut Wikiindonesia, begal adalah merampas di tengah jalan dengan menghentikan pengendaranya. Biasanya begal beraksi di jalanan yang sepi, namun tidak sedikit kasus begal melakukan aksinya di tempat yang cukup ramai.
Dilihat dari definisi tersebut, sebenarnya begal bukanlah kejahatan baru. Sejak zaman dulu juga ada aksi-aksi kriminal merampas harta orang lain. Bahkan, di zaman Rasulullah juga ada kejahatan semacam itu.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh umat Islam ketika bertemu begal? Rasulullah mewasiatkan umatnya untuk melawan begal tersebut. Dan Rasulullah menjanjikan, jika sampai seorang muslim terbunuh karena melawan begal, ia meraih mati syahid. Sebagaimana diterangkan dalam hadits shahih berikut ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِى قَالَ فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ. قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِى قَالَ قَاتِلْهُ. قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِى قَالَ فَأَنْتَ شَهِيدٌ. قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ قَالَ هُوَ فِى النَّارِ

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Ada seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia bertanya, ‘Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku (apa yang harus kulakukan) jika bertemu begal yang ingin merampas hartaku?’ Beliau menjawab, ‘Jangan kau berikan hartamu.” Orang itu lalu bertanya, ‘Bagaimana kalau ia mekawanku?’ Rasulullah menjawab, ‘Lawanlah ia.’ Orang itu bertanya lagi, ‘Bagaimana jika ia membunuhku?’ Beliau menjawab, ‘Engkau mati syahid.’ Ia bertanya lagi, ‘Bagaimana jika aku membunuhnya?’ Beliau menjawab, ‘Dia masuk neraka.’ (HR. Muslim)

Masya Allah… Inilah luar biasanya menjadi muslim. Ia dididik oleh Rasulullah untuk menjadi kaum pemberani. Berani membela agama, berani membela kebenaran, berani melawan tindak kejahatan, dan berani membela hak milik. Jika semua muslim memiliki keberanian semacam ini, niscaya para begal akan berpikir dua kali sebelum beraksi. Sebab mereka akan mendapatkan perlawanan dengan semangat mencari syahid.

Ketika menjelaskan hadits ini dalam Nuzhatul Muttaqin, Syaikh Musthafa Al Bugha dan empat ulama lainnya mengatakan: “Boleh mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan harta miliknya. Jika terbunuh maka ia mendapat pahala seperti orang yang mati syahid. Ia tetap dimandikan dan dishalati. Jika ia berhasil membunuh orang yang ingin merampas hartanya tersebut, padahal sebelumnya ia tidak bermaksud membunuh orang itu, maka ia tidak berdosa.”

Dalam hadits lainnya yang disepakai Imam Bukhari dan Imam Muslim, ditegaskan pula bahwa orang yang mati karena membela hartanya (saat dirampok, dibegal dan sejenisnya), maka ia mati syahid.
مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ

“Barangsiapa mati karena membela hartanya maka ia syahid” (Muttafaq ‘alaih)
Wallahu a’lam bish shawab.

4 Masalah & Solusinya

4 Masalah & Solusinya

1. Jika diuji dengan syahwat & hawa nafsu..
Periksalah SHOLATmu
"Maka datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sholat & memperturutkan syahwat hawa nafsunya"
(QS. Maryam: 59)
2. Jika merasa keras hati, berperangai buruk, sengsara & tidak ada kemudahan..
Periksalah hubungan & bakti dengan IBUmu
"Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka"
(QS. Maryam: 32)
3. Jika merasa depresi, tertekan & kesempitan dalam hidup..
Periksalah interaksimu dengan Al-Qur'an
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur'an- berdzikir), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit"
(QS. Thaha: 124)
4. Jika merasa kurang tegar & teguh di atas kebenaran & gangguan..
Maka periksalah sikapmu akan nasehat & mauidzah.
"Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka & lebih meneguhkan (iman mereka)”
(QS. Annisa: 66)

RELA MELEPAS DEMI KEBAHAGIAANNYA


Allah selalu lebih mengetahui suatu hal yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.
Kadang Ia memberi suatu kesulitan untuk menguji kita.
Kadang Ia memberi apa yang kita sebut sebagai luka hati.
Semata-mata agar supaya kita bisa mengambil hikmah di baliknya.
Begitupun ketika kita harus kehilangan sebuah cinta sekalipun.
Maka sudah pasti ada alasan di baliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti.
Namun kita harus tetap percaya
bahwa ketika Ia mengambil sesuatu dari kita.
Ia telah siap memberikan yang lebih baik untuk kita.
Ingatlah..
Suatu waktu kita bahagia ketika menemukan cinta
dan pada waktu yang lain kita merasa bersedih
karena harus kehilangan cinta.
Akan tetapi ketika cinta itu mati,
kita tidak perlu ikut mati bersamanya.
Kenapa kita memejamkan mata ketika kita tidur?
Atau ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia yang tidak selalu terlihat.
Kadang orang yang kita cintai adalah orang yang paling menyakiti hati kita.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan.
Ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan.
Tetapi ingatlah, melepaskan bukanlah akhir dari dunia,
melainkan awal dari suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
mereka yang tersakiti,
yang telah mencoba dan mencari.
Karena merekalah yang bisa menghargai
betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Pepatah mengatakan..
Cinta yang agung adalah ketika kita menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya.
Ketika dia tidak mempedulikan kita dan kita masih menunggunya dengan setia. Ketika dia mencintai orang lain dan kita masih bisa tersenyum sembari berkata "aku turut bahagia untukmu."
Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan hikmahnya.
Orang terkuat bukanlah mereka yang selalu menang, melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Cinta bukannya perkara menjadi "orang sempurna 'nya seseorang.
Justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantu menjadikan dirimu menjadi sempurnanya.
Dalam perjalanan hidup ini , kita belajar tentang diri sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. Hanyalah penghargaan-penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kita buat.
Suatu waktu akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang, bukan kerana orang itu berhenti mencintai kita melainkan kerana kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita "MELEPASKANNYA."
@Status_Bijak
"Untuk setiap yang kita tinggalkan,
insyaallah akan ada gantinya.
Namun tak ada ganti bila yang kita tinggalkan itu
adalah Allah azza wa jalla"
ust. Aan Chandr Thalib

KEBAHAGIAAN MENANTIMU



 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillah.
"Kemuliaan seseorang adalah agamanya,
harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya,
sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya."

(HR.Ahmad)
KEBAHAGIAAN MENANTIMU...
Janganlah engkau menjadi seseorang yang menanti kebahagiaan untuk mendatangimu...
tapi jadilah engkau seseorang yang berusaha berjalan menuju kebahagiaan.
Ia tidak akan pergi darimu, akan tetapi ia ingin engkau yang mendatanginya dan meraihnya...
Setiap hari, cobalah minimal untuk membuat 1 (satu) orang bahagia. dengan begitu nantinya anda akan merasakan hidup anda akan sangat bahagia.
Wabillahi taufik..

Mungkin Hari Esok Akan Hadir, Namun Engkau Telah Tiada


Saudaraku muslim,

Apa yang telah engkau persiapkan untuk suatu hari yang engkau akan disendirikan di dalam kuburmu?
Apakah dirimu termasuk orang-orang yang terlalaikan oleh angan-angan kosong, ataukah termasuk orang yang memperhatikan hari esok?
Sesungguhnya orang-orang yang berakal akan menjadikan hari-harinya ladang untuk akhirat. Dia akan menanam, mengairi dan mengolahnya dengan amal-amal shalih, sehingga bisa memetik hasilnya dikemudian hari, yaitu pada saat manusia hanya mendapatkan kebaikan atau keburukan yang pernah ia kerjakan.
Sesungguhnya orang yang mendapatkan taufik ialah orang yang bisa memanfaatkan hari-harinya. Adakah orang yang lebih celaka daripada orang yang diberikan panjang umur kemudian menghadap Rabbnya dengan mrmbawa sedikit kebaikan? Maka, sadarlah wahai orang-orang yang lalai.
Ketahuilah! Dalam hari-harimu ada kesempatan. Maka, manfaatkanlah dan jangan engkau menunda-nunda kebaikan hingga hari esok
Jika kemarin engkau berbuat dosa, maka lipatgandakanlah kebaikan, niscaya engkau akan terpuji.
Jika engkau manfaatkan hari-harimu, maka faidahnya akan kembali kepadamu.
Hari kemarin telah berlalu, tak mungkin akan kembali.
Janganlah engkau menunda-nunda kebaikan hingga esok.
Mungkin hari esok akan hadir, namun engkau telah tiada.


(Diringkas dari catatan fb Sdr. Abu Muhammad Herman, sumber tulisan: Bagaimana Menyambut Hari-Harimu, oleh Syaikh Azhari Ahmad Mahmud dari Majalah As-Sunnah)
Semoga bermanfaat...

Tidakkah Kamu Curiga ?


Tidakkah kamu curiga,
di saat kamu berada di dalam gelap yang pekat,
kamu lah sebenarnya sinar yang sedang meredam,
maka menyalalah, berilah terang orang-orang sekelilingmu.
Jangan malah kamu menambah pekat dalam gelap.
Amal Rutin Dicintai Allah

Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ خُذُوا مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ وَإِنْ قَلَّ

“Wahai sekalian manusia, kerjakanlah amal yang kalian mampu kerjakan, karena Allah tidak akan pernah merasa bosan (memberi pahala) sehingga kalian sendiri yang merasa bosan.
Dan sesungguhnya yang paling disukai Allah adalah yang dikerjakan secara rutin oleh pelakunya, meski hanya sedikit.”

(HR. al-Bukhari, no. 43 dan Muslim, no. 782)

Dahsyatnya sedekah wanita


Oleh:  Al ustadz Abu yahya badrussalam, Lc dan Ustadz Maududi Abdullah, Lc

(1 april 2015)
1. Harta merupakan fitnah terbesar bagi umat islam , sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah bersabda: " Setiap umat memiliki fitnah masing-masing dan fitnah untuk umatku adalah maal / harta".
Dalam Al Qur'an disebutkan tentang ayat-ayat tentang harta sebagai pemberian dari Allah, antara lain dalam Al Qur'an surat At Taubah : 155 dan surat AL A'raf : 32.
2. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, ketika khutbah ied, Nabi berkhutbah dan menasehati para wanita: " wahai sekalian wanita bersedekahlah, sesungguhnya aku melihat kebanyakan penduduk neraka adalah dr kalian para wanita.
3. Ibnul Qoyyim dalam kitab miftah darussa'adah tentang perbandingan ilmu dan harta.
Allah memuji orang-orang yang mencari ilmu, memuji orang-orang yang ilmu mengalir dalam jiwa mereka, serta allah memuji orang-orang yang mengajarkan ilmu .
Akan tetapi Orang-orang yang mencari dan menyimpan harta Allah tidak memuji mereka, mereka dipuji Allah ketika mereka menginfaqkan hartanya di jalan Allah.
4. Shodaqoh ( صدقة) berasal dari kata shodaqa ( صدق) yang artiya jujur. الصدقة برهان sedekah adalah sebagai bukti keimanan hamba. Orang yang bersedekah telah membuktikan kejujurannya pada Allah.
5. Sedekah dapat berupa harta maupun selain harta. Yang selain harta contohnya adalah ucapan-ucapan kebaikan.
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda: " Sesungguhnya setiap harinya ada 360 sendi manusia yang harus dipenuhi sedekahnya. Ucspan subhanallah, wal hamdulillah, allahu akbar adalah bernilai sedekah di sisi Allah.
Dalam hadits lain Rasulullah juga bersabda : "Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian ( dengan istri) adalah sedekah."
6. Dalam hadits Rasulullah yg beliau sampaikan ketika khutbah ied tentang nasehat bagi para wanita , harus diimani karena rasulullah adalah manusia terbaik dan terpandaai dlm menyampaikan nasehat dan manusia yg oaling memperhatikan kaum wanita.
Nasehat beliau adalah tamda kasih sayamg beliau pd kaum wanita dan agar wanita berhati-hati.
7.Wanita kurang akalnya: yang dimaksud disini adalah wanita lebih banyak dikuasai perasaannya daripada akalnya ( perasaan lebih mendominasi dari pada akal).akan tetapi laki-laki akal lebih mendominasi daripada perasaannya . dan ini adalah sebuah perpaduan yang seimbang dimana laki-laki sebagai pemimpin yang berhadapan dengan dunia yang keras sedang perempuan tugasnya dirumah mengurus anak-anaknya dan ini dibutuhkan perasaan dan rasa kasih sayang yang besar. Ini adalah keadilan yang Allah berikan.
8. Wanita kurang agamanya: yaitu kurang kualitas ibadahnya dibandingkan dengan laki-laki disaat dia mendapat haidh, dia tidak sholat dan tidak berpuasa, sehingga ketika ini kualitas ibadah laki-laki lebih unggul.
9. Wanita yang kurang agama dan kurang akalnya penyebab mereka masuk ke neraka?
Jawabannya tidak. Wanita bisa tergelincir masuk ke dlm neraka ketika wanita lebih mendahulukan perasaannya daripada syariat Allah dan Rasul-Nya. Sehingga wanita tersebut terjerumus dalam perangkap syetan dn akhirnya menyebabkan dia masuk ke dalam neraka.
Contoh perbuatan yang mendahulukan perasaan dari pada syariat adalah kufur pada suami.
10. Beberapa penyebab wanita banyak masuk neraka:
@. Mereka kufur pada suami mereka.
Mereka kufur pada suaminya, padahal
Suaminya telah berbuat baik padanya, jika ia melihat sedikit sesuatu yang
Ia tidak sukai dari suaminya ia berkata " aku tidak melihat sedikitpun
Kebaikan dari dirimu".
Padahal Rasulullah bersabda ketika menanyakan pada Asma, tentang posisi suaminya " Suamimu adalah surgamu atau nerakamu".
Suami adalah pemimpin tertinggi pada seorang istri, posisi suami lebih tinggi dari kedua orang tua istri.
@ penyebab kedua wanita banyak masuk ke dalam neraka adalah wanita suka melaknat.
Laknat adalah menjauhkan dari rahmat Allah. Laknat di sini bisa berupa kalimat atau sumpah serapah yang diucapkan untuk mendoakan keburukan dan mrnjauhkan dari rahmat Allah.
Inilah dua dosa besar wanita yang harus dihindari.
11. Rasulullah bersabda bahwa ada 4 jalan mudah bagi wanita untuk masuk ke dalam surga dari arah pintu manapun, 4 jalan tersebut adalah:
1. Apabila wanita sholat 5 waktu
2. Apabila wanita berpuasa dibulan ramadhan
3. Apabila wanita menjaga kemaluannya
4. Apabila wanita menaati suaminya, dan ini adalah yang tersulit untuk dikerjakan.
12. Beberapa keajaiban sedekah :
* meredakan kemurkaan Allah Ta'ala
Hendaklah mengeluarkan sedekah secara sembunyi-sembunyi, hal ini untuk ,menjaga keikhlasannya dan untuk menjaga dan memelihara kehormatan serta perasaan si miskin.
Rasulullah bersabda : صدقة السر تطفئ غضب الرب ( "sedekah secara sembunyi-sembunyi itu memadamkan kemarahan Rabb")
* sedekah dapat menjauhkan dari neraka
Rasulullah bersabda : ليتق احد كم وخهه من النار ولو بشق تمرة ( hendaklah kalian menjauhkan wajahnya dari neraka walaupun dengan menyedekahkan separuh buah kurma).
* sedekah menjadi penghalang dari kengerian melihat neraka
* sedekah dapat menjauhkan dari kematian yang buruk / suul khotimah
* sedekah dapat menghapuskan dosa ( seperti api yang membakar). Sedekah bagaikan air yang dapat memadamkan api.
* sedekah dapat menjadi naungan pada hari kiamat
* sedekah menjadi penyempurna dan pembuktian taubat
* sedekah adalah simpanan akhirat yang sangat berharga
13. Sedekah adalah sebagai burhan yaitu bukti keimanan seseorang yang ia lebih mencintai akherat dibanding dunia, ia lebih mengedepankan ridho Allah daripada harta dunia.
14. Keajaiban sedekah di dunia : dapat mengobati penyakit hati, Allah memberi ganti orang yang sedekah, menyembuhkan penyakit jasmani, tidak mengurangi harta.
15. Sedekah yang paling utama di sisi Allah adalah:
1. Sedekah yang dilandasi oleh keikhlasan dan keimanan,
2. Sedekah semakin besar pahalanya jk kita semakin butuh dengan harta tsb
3. Sedekah harus sesuai dengan anjuran rasulullah yi secara sembunyi-sembunyi.
Adapun diperbolehkan dilakukan secara jahr dengan syarat tetap dapat menjaga keikhlasan dan untuk memotivasi kaum muslimin yang lainnya.
4. Sedekah dari harta atau usaha yang halal sehingga diterima oleh alllah.
16. Hendaklah bersedekah dari harta sendiri.
Wallahu a'lam

Kunci Surga

[Penulis: Al Ustadz Agus Su’aidi]

Ibarat sebuah pintu, surga membutuhkan sebuah kunci untuk membuka pintu-pintunya.

Namun, tahukah Anda apa kunci surga itu?

Bagi yang merindukan surga, tentu akan berusaha mencari kuncinya walaupun harus mengorbankan nyawa.

Tetapi Anda tak perlu gelisah, Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkan pada umatnya apa kunci surga itu, sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits yang mulia, beliau bersabda:

“Barang siapa mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah dengan penuh keikhlasan, maka dia akan masuk surga.“

(HR. Imam Ahmad dengan sanad yang shahih).

Ternyata, kunci surga itu adalah Laa ilaahaa illallah, kalimat Tauhid yang begitu sering kita ucapkan.

Namun semudah itukah pintu surga kita buka?

Bukankah banyak orang yang siang malam mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah, tetapi mereka masih meminta-minta (berdoa dan beribadah) kepada selain Allah, percaya kepada dukun-dukun dan melakukan perbuatan syirik lainnya?

Akankah mereka ini juga bisa membuka pintu surga?

Tentu tidak mungkin!

Dan ketahuilah, yang namanya kunci pasti bergerigi.

Begitu pula kunci surga yang berupa Laa ilaaha illallah itu, ia pun memiliki gerigi.

Jadi, pintu surga itu hanya bisa dibuka oleh orang yang memiliki kunci yang bergerigi.

Al Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya (3/109), bahwa seseorang pernah bertanya kepada Al Imam Wahab bin Munabbih (seorang tabi’in terpercaya dari Shan’a yang hidup pada tahun 34-110 H),

“Bukankah Laa ilaaha illallah itu kunci surga?”
Wahab menjawab: “Benar, akan tetapi setiap kunci yang bergerigi. Jika engkau membawa kunci yang bergerigi, maka pintu surga itu akan dibukakan untukmu!”
Lalu, apa gerangan gerigi kunci itu Laa ilaaha illallah itu?

Ketahuilah, gerigi kunci Laa ilaaha illallah itu adalah syarat-syarat Laa ilaaha illallah. Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qashim Al Hambali An-Najdi rahimahullah, penyusun kitab Hasyiyyah Tsalatsatil Ushul, pada halaman 52 kitab tersebut menyatakan, syarat-syarat Laa ilaaha illallah itu ada delapan, yaitu:

Pertama: Al ‘Ilmu (mengetahui)
Kedua: Al Yaqin (Meyakini)
Ketiga: Al Qobul (Menerima)
Keempat: Al Inqiyad (Tunduk Patuh)
Kelima: Ash Shidq (Jujur atau Benar)
Keenam: Al Ikhlas (Ikhlas)
Ketujuh: Al Mahabbah (Cinta)
Kedelapan: Al Kufru bimaa Siwaahu (Mengingkari Sesembahan yang Lain)

Diam


Jangan mengira bahwa orang yang memilih diam itu tidak mampu membalas.
Karena terkadang seseorang memilih diam agar tak ada yang terluka.
Kadang juga karena menahan perih dan kwatir bila ucapannya hanya akan menambah perih.
Ada juga yang merasa bahwa diam adalah jawaban terbaik
Ada juga yang menyadari bahwa bila ia bicara, maka ucapannya tak akan bermanfaat.
Dan ada juga yang memilih diam disaat amarah memuncak, agar tak ada yang dirugikan oleh amarahnya

Karena selamanya diam itu emas. Kecuali mendiamkan kemungkaran.
Diam membuatmu tinggi. Jadi bicaralah yang baik atau diam
______________
Madinah 25-06-1436 H
ACT El Gharantaly