Selasa, 14 April 2015

Kunci Surga

[Penulis: Al Ustadz Agus Su’aidi]

Ibarat sebuah pintu, surga membutuhkan sebuah kunci untuk membuka pintu-pintunya.

Namun, tahukah Anda apa kunci surga itu?

Bagi yang merindukan surga, tentu akan berusaha mencari kuncinya walaupun harus mengorbankan nyawa.

Tetapi Anda tak perlu gelisah, Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkan pada umatnya apa kunci surga itu, sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits yang mulia, beliau bersabda:

“Barang siapa mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah dengan penuh keikhlasan, maka dia akan masuk surga.“

(HR. Imam Ahmad dengan sanad yang shahih).

Ternyata, kunci surga itu adalah Laa ilaahaa illallah, kalimat Tauhid yang begitu sering kita ucapkan.

Namun semudah itukah pintu surga kita buka?

Bukankah banyak orang yang siang malam mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah, tetapi mereka masih meminta-minta (berdoa dan beribadah) kepada selain Allah, percaya kepada dukun-dukun dan melakukan perbuatan syirik lainnya?

Akankah mereka ini juga bisa membuka pintu surga?

Tentu tidak mungkin!

Dan ketahuilah, yang namanya kunci pasti bergerigi.

Begitu pula kunci surga yang berupa Laa ilaaha illallah itu, ia pun memiliki gerigi.

Jadi, pintu surga itu hanya bisa dibuka oleh orang yang memiliki kunci yang bergerigi.

Al Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya (3/109), bahwa seseorang pernah bertanya kepada Al Imam Wahab bin Munabbih (seorang tabi’in terpercaya dari Shan’a yang hidup pada tahun 34-110 H),

“Bukankah Laa ilaaha illallah itu kunci surga?”
Wahab menjawab: “Benar, akan tetapi setiap kunci yang bergerigi. Jika engkau membawa kunci yang bergerigi, maka pintu surga itu akan dibukakan untukmu!”
Lalu, apa gerangan gerigi kunci itu Laa ilaaha illallah itu?

Ketahuilah, gerigi kunci Laa ilaaha illallah itu adalah syarat-syarat Laa ilaaha illallah. Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qashim Al Hambali An-Najdi rahimahullah, penyusun kitab Hasyiyyah Tsalatsatil Ushul, pada halaman 52 kitab tersebut menyatakan, syarat-syarat Laa ilaaha illallah itu ada delapan, yaitu:

Pertama: Al ‘Ilmu (mengetahui)
Kedua: Al Yaqin (Meyakini)
Ketiga: Al Qobul (Menerima)
Keempat: Al Inqiyad (Tunduk Patuh)
Kelima: Ash Shidq (Jujur atau Benar)
Keenam: Al Ikhlas (Ikhlas)
Ketujuh: Al Mahabbah (Cinta)
Kedelapan: Al Kufru bimaa Siwaahu (Mengingkari Sesembahan yang Lain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar